skip to main | skip to sidebar

Dunia Dalam Kata

  • Beranda
  • 0

    Biarlah

    Wardah's poem |
    dan bacalah tiap keheningan ini dengan nuranimu, menenggelamkan sendu walau bibir kelu . Inilah aku, yang mencintaimu dengan keterbatasa...
    Baca selengkapnya »
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
  • 0

    Hanya aku

    Wardah's poem |
    Lihatlah aku, sekali saja . walau dengan pandangan beku, sebeku cintamu . Tatap aku, sebentar saja . walau hanya sepersekian detik, ...
    Baca selengkapnya »
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
  • 0

    Rapuh

    Wardah's poem |
    Apa sampai sekarang, takdir masih belum berhenti mempermainkan tiap sudut hatiku ? padahal aku sudah rapuh, hanya bertopengkan ketegaran ...
    Baca selengkapnya »
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
  • 0

    feel

    Wardah's poem |
    " taukah kau sayang? ketika sudah memberikan kepercayaan kepada seseorang tapi kepercayaan itu di khianati dengan kebohongan rasanya su...
    Baca selengkapnya »
    Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lama Beranda

Kontributor

  • Admin
  • Wardah's poem

jaringan

  • Whatever
  • Mahera Network

Archivo del blog

  • ▼  2011 (36)
    • ▼  Oktober (3)
      • Biarlah
      • Hanya aku
      • Rapuh
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (9)

Blogroll

Blogger templates

Wirausaha

about me ini adalah tulisan ku untuk dunia ku untuk kamu dan untuk kalian

language

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Ads

pengunjung ke

Pengikut

Blogger news

 

©